mimik mukanya kosong
ditanya tak paham
ada demo kabur
…
Muka orang ini kosong bengong ditanya jawabnya nagnu nganu nganu gak jelas. Tapi para pendukung bayaran menolak berhalanya dibilang bloon dan berhalusinasi jika ia “pemimpin hebat”. Ah itu cuma bercanda. Negara sebesar indonesia dijadikan mainan para oligar dan asing lainnya untuk dibagi-bagi untuk mendapatkan keuntungan.
Mereka haus kekuasaan.
Orang-orang jenis ini akan terlihat jika ditelisik jejak langkahnya (track record) semasa sebelum menjadi penguasa. Jika orang itu kelihatan mukanya sangar belum tentu ia seorang yang “haus kekuasaan” dan bisa sebaliknya. Juga orang yang kalem ternyata haus kekuasaan dan bahkan bisa menjadi “pembunuh berdarah dingin”. Jadi, dari segi bentuk fisik banyak kemungkinannya.
Pada masa lalu bangsa ini memiliki penguasa yang kelihatan kalem, jika marah tak pernah ditunjukkannya dan hanya mengatakan gebuk. Kata gebuk ternyata dalam sejarah politik bangsa ini begitu nyata dan menjadi trauma hingga kini. Sampai kini para pendukungnya aman sebab menyembunyikan identitas mereka atau menyamar menjadi orang baru. Atau istilah lainnya “orang lama kostum baru”.
Kini, setelah reformasi, orang-orang yang haus kekuasaan bergentayangan dan didukung oleh kekuatan lama yang dulu menjadi pendukung rezim otoriter. Kelihatan kalem dan tak mau berkuasa, namun berkali-kali khianati janjinya kepada rakyat, ketika ia menduduki kursi kekuasaan baru sebentar sudah berhenti dan pindah ke kursi yang lebih tinggi dan begitu hingga ia menduduki jabatan tertinggi. Apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan. Warga harus gunakan logika terbalik untuk memahami penguasa tukang ngibul. Mengapa bisa terjadi? Begitulah rekayasa politik kekuatan lama yang bermetamorposa yang ingin berkuasa dari balik layar.
Orang ini benar-benar otaknya kosong, tanpa pengetahuan, dan apalagi tentang masalah Indonesia. Kekosongan itu terlihat dari penampilan yang bermuka bengong, tanpa aura dan apalagi kharismatik ditambah lagi jika berbicara tak lengkap. Ia berbicara soal elementer saja pakai teks dan lebih-lebih kalau ia berbicara soal yang agak berat. Ia tidak sadar bahwa dirinya tidak tahu. Otaknya kosong. Semua bertumpu pada teks, dan teks tentu dibuat orang dan pikiran orang.
Ia tidak paham konstitusi dan ngawur dalam melaksanakan setiap kebijakkan.
Memang orang-orang oprortunis di sekelilingnya yang sebenarnya ingin melahap kekuasaan, rakus kekuasaan. Mereka ingin berkuasa di balik layar dan merampok dari balik tirai. Sebab jika mereka tampil secara langsung rakyat tidak akan percaya dengan jejak yang mereka torehkan, ketika mereka menikmati otoritarianisme sebelum reformasi. Inilah dagelan politik Indonesia. Mereka ingin menguasai politik, kekuasaan dan bisnis.
Juga sesorang yang selalu berkata tidak haus kekuasaan tapi berkhianat meminggirkan rakyat yang semestinya dibelanya. Janji-janji yang ia buat ketika jadi walikota belum dituntaskan, ketika jadi gubernur baru sebentar didustakan dan kini janji-janji diingkari dari soal lowongan pekerjaan, tidak hutang luar negeri dan banyak lagi. Ia masih ingin berkuasa dan terus saja berkampanye. Semua omong kosong ia hamburkan untuk mengibuli rakyat kembali!!
Itu juga sebagai cermin karakternya!! Asal usul tidak jelas, gelap dan penuh rekayasa, kompetensi dan integritas nol besar!
Dari sisi pribadi saja penuh kebohongan, tanpa integritas, dan apalagi soal janji-janji kepada rakyat Indonesia!! Hal itu berjalan didukung media dan para pemburu jabatan.
Semua kepalsuannya sudah tercatat, hanya ditutupi oleh pencitraan. Hal itu dapat dilihat dari penampilan yang dibuat-buat, namun dari rekam jejak yang telah ditinggalkannya akan lebih kelihatan dan jelas lagi.
Semua itu hanya dapat dilihat dari jejak langkah ketika mereka meraih kekuasaan dan apa yang diperbuat saat berkuasa. ‘Jejak langkah’ mereka terbaca siapa sesungguhnya mereka? (meminjam istilah tetralogi Pram). Sejarah akan mencatat!!
Indonesia membutuhkan pemimpin cerdas, berani, jujur dan membela rakyat serta orisinal yang teruji karena perjuangannya yang paham masalah dalam negeri dan luar negeri dan bukan seorang yang tiba-tiba muncul dan instan serta dikarbit, sehingga ketika menghadapi masalah ia tidak gagap!!
Indonesia harus dikelola dengan akal sehat!!