boykolot

4 out of 5 dentists recommend this WordPress.com site


Leave a comment

garis kemiskinan

aid

“Kemiskinan adalah kondisi di mana pendapatan seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari seperti pangan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Kemiskinan absolut atau ekstrim adalah kondisi di mana pendapatan seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi minimum harian. Sehingga, dalam jangka panjang, akan mengganggu pertumbuhan manusia, seperti stunting dan sebagainya.

Pendapatan minimum untuk memenuhi kebutuhan gizi minimum harian tersebut dinamakan garis kemiskinan (absolut atau ekstrim). “

Oleh: Anthony Budiawan – Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)


Leave a comment

turunlah… jangan memaksakan diri!

Apa yang dinyatakan media, atau dinyatakan dokumen (palsu), tidak singkron dengan kapasitas dan kompetensinya.

Walaupum ia didudukan di istana dengan berbagai surat keputusan “yang resmi” tetap saja legitimasinya diragukan, sebab semua bukti itu adalah palsu. Ia hanya numpang berak di istana! Di otaknya tak ada pikiran untuk mencapai tujuan bernegara!

Jadi, jika semua yang berkaitan dengannya adalah palsu, maka ia adalah manusia palsu!! Semua yang dikeluarkannya membuat amburadul, rusak dan ngawur, sehingga yang menjadi korban adalah warga negeri ini. Ia hanya manusia palsu yang dikendalikan segelintir elit. politisi busuk dan oligarki.

Nun di sana, akan muncul manusia asli, yang akan menyuarakan kebenaran, memperjuangkan tujuan tegaknya negara nkri, yakni tegaknya keadilan dan kemakmuran!! Dengan syarat, semua warga komitmen pada tujuan yang dinyatakan konstitusi itu!

22-1-2023

warga


Leave a comment

hadiah buat rakyat bahan bakar naikhz, mereka ketawa sambil bertepuk…meniup lilin makan kue rakyat…mereka makan nasib rakyat yang kesulitan cari kerjaan dan cari makan, buat bayar biaya sekolah, bayar kontrakan dan pajak juga listrik…

Yang mengaku-ngaku sebagai wakil rakyat sedang bergembira di gedung itu seperti merayakan ulang tahun anak-anaknya tapi ini anak neneknya dan mereka asyik bersuka ria sementara rezim memberi hadiah kenaikan bahan bakar yang nanti seperti kartu domino akan merambat ke banyak hal naik padahal telur ayam sudah naik lebih dulu dan bisa jadi akan mengalami kenaikkan dua kali dan yang sudah naik bisa naik lagi. Mereka tidak lelah membuat lelah rakyat yang sudah lelah dengan segala kebijakan yang naik turun tidak jelas ujung pangkal ke mana negeri ini melaju. Sebab negeri ini melaju tanpa arah yang pasti dan jelas yang memang nahkodanya linglung pusing tanpa pikiran dan tak biasa berpikir sistematis dan terencana juga minus kajian untuk suatu kebijakan.

Rakyat hanya dijadikan tikus percobaan kekosongan pikiran dan kekusutan rasa.

Mereka lebih mementingkan infrastruktur fisik yang kelihatan indah di mata ketika mereka melihat dari ujung satu ke ujung lainnya tampak nyata dan sementara jika untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan pendidikan mereka tak melihat itu semua dan juga kesejahteraan bagi rakyat tidak tampak jelas di mata.

Mereka terus menambah utang dan tambah terus. Rajin membayar bunganya 400 triliun lebih tapi tak mengeluh sebab uang itu untuk bos rentenir yang telah berbaik hati meminjamkan uwang untuk biaya membuat jalan toool dan sarana fisik lainnya.

Soal nasib rakyat mereka pikir gampang. Kibulin saja rakyat sudah diam dengan iming-iming permen yang disebut blt, atau belet, yang di masa lalu dikatakan tidak baik dan dikritik serta berpura menangisinya. Kini ludah itu dijilat.

“Pak mau ke mana kok pakai baju putih bukan merah?”

“Mau umumkan kenaikan bahan bakar.”

“Bukankah bapak kader banteng moncong merah menyeruduk nasib rakyat?”

“Iya nganu…” Ia menghilang lewat pintu belakang sebab tak memiliki argumen dan pikiran ketika menghadapi para pendemo, buruh dan mahasiswa.

7-9-2022

warga


Leave a comment

kemah dan warga antri minyak goreng…

pc

Sukibul ingin kemah di tempat yang jauh, padahal ia bukan anggota pramuka. Entah apa yang ada di otaknya, sebagai ketua rt, ia tak peduli warganya lagi kesulitan en kesusahan mengantri untuk mendapatkan minyak goreng hanya 2 liter sejak pagi hingga siang. Warga kebanyakan ibu-ibu sambil menggendong anak kecil yang tentu saja ikut antri berdesakan, kegerahan dan kehausan…

an

Warga sedang antri minyak goreng, kadang menjadi barang langka dan harganya melambung tinggi. Entah sampai kapan hal itu akan terjadi. Selama ini belum ada penjelasan yang pasti. Warga mau bagaimana lagi, memang faktanya begitu. Mau percaya survei, sulit dipercaya.

Sukibul bukan mengatur, ia malah akan pergi ke tempat sunyi, tempat yang jauh, berkemah…

13-3-2022

wargi


Leave a comment

media dan tontonan kemewahan di tengah kesulitan ekonomi warga, bebal..!

Waktu lebih berharga dapipada emas“, kata orang Arab.

Time is money“, kata orang barat.

Tv dan media lainnya tidak segan mempertontonkan kemewahan orang-orang kaya baru di tengah kesulitan ekonomi warga, yang pejabat dan bukan pejabat, yang anak pejabat dan bukan anak pejabat, bekas pejabat dan entah siapa lagi. Ada juga sih pamer harta hasil tipu menipu, menipu orang-orang. Sementara penguasa memeras warga dengan aturan-aturan yang memberatkan untuk mendapatkan uang.

Penguasa yang lemah adalah penguasa yang hanya mampu menekan dan memeras rakyatnya, sementara jika berhadapan dengan negara lain, dan apalagi dengan negara super bisa melempem.

“Macan Ompong!”, kata orang.

Semenakutkan bagaimanapun seekor macan jika tidak punya gigi dan cakar apa yang bisa ia lakukan, paling hanya mengaum dengan sisa-sisa suara yang parau.

Itulah situasi hari ini, di sini.

Di tingkat dunia, global atau internasional begitu juga, yang kaya semangkin kaya. Orang-orang kaya memamerkan kemewahan mereka di tengan kesulitan ekonomi global dan ancaman kelaparan serta perang, perang antarkampung, perang antartetangga, perang antarsaudara dan juga perang kata-kata termasuk propaganda.

Jika perang kata-kata di dalam negeri juga masih ada dan belum hilang, bahkan sampai penegakkan hukum pun masih tebang pilih dan pilih buru. Hal itu bukan hanya efek politik, tapi penegakkan hukum dari dulu masih bermasalah.

Dan masalah-masalah lain yang belum tuntas dan sepertinya tidak akan tuntas dan dituntaskan.

Mereka keluar dari mobil mewah sambil melenggang, melempar beras dan kaos.

“Masih kampanye pak”, kata warga bertanya.

Yang ditanya diam saja.

Kata survei sih, kebanyakan responden puas dengan rezim. Klaim mereka survei ilmiah, tapi warga tidak paham ilmiahnya dimana. Sebab, yang dikatakan ilmiah itu belum tentu benar, sahih dan dapat dipercaya kebenarannya. Fakta justru menunjukkan lain, bertolak belakang dengan klaim surveyor.

“Anggap saja itu hiburan, menghibur diri maksudnya”, kata yang lain.

Sementara perang baru masih berkecamuk, padahal perang yang lama saja belum selesai dan belum juga ada perdamaian. Negara ini malah ikut-ikutan mayoritas barat. Padahal politik luar negeri negara ini non-blok, tidak ke barat dan tidak ke timur.

O ya, warga lagi antri minyak goreng…

5-3-2022

warga


Leave a comment

buruh berjuang…

ci

Buruh adalah tulang punggung perusahaan

jika tidak ada buruh perusahaan berhenti tak produksi

buruh adalah tul;ang punggung keluarga

jika tidak ada tulang punggung keluarga akan sulit menyambung hidup

dan aktivitas

Siapa yang membela buruh jika bukan negara?…

Buruh adalah warga negeri ini yang menghidupi keluarga mereka

yang menghidupi negeri ini…

9-12-2021

warga


Leave a comment

tikus mati di lumbung padi

kb

Jika dahulu orang-orang asing belanda, Eropa barat serta sekutu datang nyerobot, merampok dan memperbudak warga negri ini alasannya adalah untuk mencari kekayaan, dengan menguasai dan menyebarkan agama atau ideologi sebab warga belum memiliki pengalaman untuk menghadapi musuh dari luar, para penjajah dan agresor. Setelah lama dalam kekangan kekuasaan asing para warga belajar bagaimana melawan dengan berperang dengan memnggunakan senjata lawan yang mereka bawa. Dari belajar dari pengalaman itu memiliki pengalaman bagaimana perang gerilya, sebab musuh mempunyai senjata lebih modern sedang kita hanya bambu runcing dan sabit.

Dengan perang gerilya akhirnya warga mampu mengusir mereka. Dibantu para intelek yang pandai berdiplomasi, Ki Agus Salim, Mr Roem, Bung Syahrir, dan lainnya.

Apakah mereka rela hati meninggalkan tanah jajahan yang sudah dihisap sekian puluh tahun untuk membangun kemegahan negeri mereka di luar? Tentu tidak.

Mereka, grup mereka, buat aturan agar negara mereka tidak tersaingi oleh negara-negara lain, kebanyakan bekas jajahan.

Tentu mereka mencari cara lain dalam menjajah. Jika dulu dengan senjata, kini senjatanya adalah politik, ekonomi dan budaya.

Negara kaya akan sumber daya alam jika salah kelola dan pemimpinnya tidak berpikir maka kekayaan itu hilang tanpa dapat menyejahterakan warganya, yang sudah tertera dalam amanat konstitusi.

Mengelola negara ini dengan modal, bukan tanpa modal, tapi modal pikiran. Pikiran besar tapi tidak mengawang, realistis. Lihatlah di Asia, negara kecil tapi menjadi macan dan raksasa, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Tikus mati di lumbung padi. Itu adalah ironis. Negeri agraris tapi warganya miskin.

Disebabkan oleh utang, kekayaan terhisap menguap ke negara yang sudah kaya, oleh para anteknya. Itulah mentalitas terjajah.

5-12-2021

warga


Leave a comment

“Nak, kalau besar mau jadi apa?”

gr

“Jadi orang kaya?”

“Kaya apa?”

“Kaya beneranlah..Masak kaya boongan…”

“Kalau sudah kaya?”

“Biar bisa bayar utang, bayar utang, dan bayar utang…. Kan kita kaya utang.”

“Kalau tidak cukup?”

“Jangan wariskan utang, bayar sekarang juga!!”

dialog terputus…

17-10-2021

warga


Leave a comment

terlilit utang

Apa fungsinya UU ITE jika penipuan melalui media online atau aplikasi terus terjadi?

Apa fungsinya OJK jika penipuan utang dan kridit terus terjadi?

Yang jadi korban akibat penipuan adalah rakyat yang hidupnya seharusnya disejahterakan negara. Tapi negara dalam hal ini rezim doyan utang yang akhirnya rakyat diperas pajak demi pajak yang terus naik. Tapi walau pajak terus naik masih saja kurang.

Eh ternyata untuk bayar utang.

Sementara rakyat yang sulit dalam kesehariannya mencari penghidupan, stres dan banyak yang bunuh diri, mereka anggap apa? Apakah itu hanya dilihat angka, jumlah penduduk sekian dan berkurang sekian, dan bukan dari segi kemanusiaannya?

Seharusnya pejabat yang mengutang membebani negara dan pada akhirnya menyengsarakan rakyat tidak dibiarkan lolos begitu saja ketika ia telah tidak menjabat lagi agar ada efek jera bagi orang-orang semacam itu harus kena jerat hukum akibat kebijakan yang bertolak belakang dengan konstitusi!! Orang sejenis itu ketika akan menjabat harus berpikir seribu kali jika mau ambil kebijakan, termasuk pemimpinnya, termasuk dalangnya juga agennya!!

Enak saja mereka yang ambil utang rakyat yang naggung, selamanya!!

6-10-2021

warga